Beginilah cara melinting rokok sendiri yang nikmat banget dan mantap

Bagi pasukan sredek penikmat rokok tingwe (bahasa jawa : ngelintihng dewe/melinting sendiri) aktivitas melinting rokok memiliki nilai keasyikan tersendiri. Yakni, ketika jari-jemari mulai memilih tembakau dan menatanya di atas kertas rokok atau biasa disebut dengan papir lantas menaburinya dengan cengkeh. Komposisinya tak memakai ukuran pasti, namun feeling yang pas mereka sudah terlatih untuk menghasilkan racikan bercitarasa khas banget pada setiap batang rokok. Kemudian, dengan lihainya, kedua telapak tangan dan jari-jarinya bergantian memilin secara perlahan hingga terasa kencang dan tegang. Terkadang, mereka menjilat pinggiran-pinggiran papir, rasanya manis dan gurih. Setelah itu, ludah yang tersisa di papir dipakai untuk pelekatnya.

Meski mengasyikkan, tidak semua perokok bisa melakukan kebiasaan tersebut. Dari generasi ke generasi, tradisi tingwe pun kian jarang dijumpai. Buat pasukan sredek yang mau mencoba membuat tingwe melinting rokok sendiri yang nikmat banget, Bisa mengikuti cara-cara berikut ini:

Pertama, siapkan sehelai papir (kertas rokok) dan sejumput tembakau yang diinginkan. Untuk memperoleh racikan yang lebih gurih bisa ditambahkan cengkeh, klembak dan kemenyan. Semakin banyak tembakau yang kita ambil, semakin padat rokoknya, dan semakin keras rasanya, begitu pula sebaliknya.

Baca juga : 3 Tips kuat mabuk minuman keras beralkohol paling manjur sedunia

Setelah menaruhnya di atas papir, lipatlah bagian tengahnya hingga cekung ke bawah dan tembakau terkumpul di tengah papir.

Mulai pilin papir secara perlahan sehingga tembakaunya terkumpul di tengah dan menjadi padat. Usahakan salah satu bagian dari rokok tersebut lebih kecil daripada ujung yang satunya, sehingga bentuknya jadi lebih rapih dan lebih mudah untuk dihisap.

Setelah rokok lebih padat, pilinan dapat dilakukan dengan cara diputar-putar dengan menggunakan telapak tangan secara perlahan-lahan.

Setelah rokok menjadi padat dan rapih, rapihkan bagian ujung yang akan dibakar sehingga tembakau tidak keluar dan berantakan. Setelah itu bagian ujung dapat dilipat dan dibentuk menguncup sehingga mudah dibakar.